Awal Mula Pembentukan dan Pertumbuhan
Sejarah Pemuda Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) Perwakilan Kabupaten Karanganyar berawal pada periode 2005-2006. Sebelum dikukuhkan secara resmi, para pemuda di wilayah timur Karanganyar telah aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan, mulai dari olahraga hingga kegiatan sosial. Titik penting dalam pembentukannya adalah ketika para pemuda diberi amanah untuk menjadi panitia dalam acara peresmian 14 cabang MTA yang berlokasi di Alun-alun Kabupaten Karanganyar.
Berkat kesuksesan dalam menyelenggarakan acara tersebut, Pimpinan MTA Perwakilan Kabupaten Karanganyar menunjuk para pemuda untuk membentuk sebuah struktur organisasi yang formal. Struktur awal ini dipimpin oleh Saudara Jamaludin sebagai Ketua I dan Saudara Kuri Iswanto sebagai Ketua II, didampingi oleh Saudara Sarwan Rahmadi sebagai Sekretaris I, Saudara Setyo Wahyudi sebagai Sekretaris II, Saudara Wiyatno sebagai Bendahara dan rekan-rekan lainnya di jajaran kepengurusan.
Pemuda MTA Perwakilan Karanganyar tercatat sebagai salah satu kepengurusan pemuda perwakilan yang pertama kali dikukuhkan oleh Pemuda MTA Pusat. Pada masa awal, organisasi ini menaungi 42 cabang, yang kemudian berkembang menjadi 50 cabang pada tahun 2017, menjadikannya salah satu perwakilan dengan jumlah pemuda dan cabang yang diampu paling banyak. Perkembangan ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan para sesepuh yang telah memberikan pengkaderan organisasi sejak tahun 2008 melalui pembentukan FOSREMTA dan Relawan MTA.
Strukturisasi, Program, dan Regenerasi
Seiring dengan terbentuknya struktur organisasi, berbagai ide dan pemikiran bersama melahirkan ragam kegiatan yang terstruktur. Organisasi ini kemudian dibagi ke dalam beberapa seksi bidang dan enam Wilayah Koordinator Daerah (Korwil) untuk efektivitas program.
Pada tahun 2021, Pengurus Pusat menerbitkan Surat Keputusan (SK) untuk kepengurusan baru. Kepengurusan ini melanjutkan estafet dakwah dari kepemimpinan sebelumnya dengan komitmen untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas kegiatan.
Program-program utama yang dijalankan antara lain adalah kajian rutin. Selain itu, para pemuda dilibatkan secara langsung dalam elemen-elemen dakwah Yayasan MTA, seperti Satuan Tugas (Satgas), Bantuan Komunikasi (Bankom), SAR, dan seksi perparkiran.
Kontribusi dalam Berbagai Kegiatan Dakwah
Kontribusi Pemuda MTA Karanganyar juga terwujud dalam berbagai kegiatan lainnya. Mereka secara aktif mendukung kesuksesan acara seperti Temu Santri TPA Al-Husna, program upgrading untuk guru daerah remaja, serta penyelenggaraan Pekan Olahraga Daerah (Porda) yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Para pemuda juga siap sedia membantu berbagai kegiatan di pondok pesantren MTA Karanganyar.
Secara konsisten, Pemuda MTA berperan penting dalam menyukseskan acara tahunan seperti Temu Santri TPQ se-Kabupaten Karanganyar dan penyelenggaraan ibadah kurban, di mana Karanganyar menjadi salah satu pusatnya.
Kiprah dakwah selanjutnya diwujudkan melalui program "Garuda" (Guru Daerah Muda). Ini adalah sebuah pelatihan yang dirancang untuk mempersiapkan para pemuda menjadi penyampai dakwah, mendampingi para guru daerah senior, serta mampu bersinergi dengan perkembangan kondisi masyarakat.
Mekanisme Organisasi dan Harapan ke Depan
Untuk menjaga soliditas dan arah gerak organisasi, setiap kegiatan diawali dengan musyawarah yang diadakan rutin sebulan sekali. Dalam setiap langkahnya, Pemuda MTA Karanganyar senantiasa mendapatkan dukungan dan arahan penuh dari pimpinan MTA Perwakilan Kabupaten Karanganyar, baik dalam bentuk dukungan pendanaan maupun masukan konstruktif, untuk memastikan setiap kegiatan berjalan lancar dan selaras dengan visi dakwah yayasan.
Pemuda MTA menempati posisi yang sangat strategis sebagai generasi penerus estafet perjuangan dakwah. Oleh karena itu, mereka diharapkan memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam mengembangkan dakwah Islam di masa mendatang. Harapannya, semangat para pemuda MTA, khususnya di Kabupaten Karanganyar dan di seluruh Indonesia pada umumnya, akan senantiasa terjaga dan tetap istiqomah dalam berjihad di jalan Allah untuk memperkuat lembaga di bawah naungan Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur'an.